Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak-balik (AC). Inverter merupakan kebalikan dari converter (adaptor) yang memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).


Hasil gambar untuk rangkaian inverter





Aliran Dana Untuk Proyek Inverter
NO
Komponen
Jmlh
Harga
1
PCB
2
10000
2
Resistor
10
2000
3
Wadah
1
15000
4
IC
1
20.000
5
potensiometer
1
5000
6
Trafo
1
75000
7
kabel
-
30000
8
Transistor
2
50000
9
Fitting
1
15000
10
Lampu
1
30000
Jumlah
302000












2. RANCANGAN BIAYA PEMBUATAN LIGHT DETECTOR ROBOT

    Light Detector Robot berbentuk mobil yang dirancang dengan menggunakan mikrokontroler AT89C51 sebagai pengendali, LDR (Light Dependent Resistance) sebagai sensornya dan IC LM324 sebagai komparatornya. Robot ini bergerak berdasarkan cahaya yang masuk pada sensor, saat ada input cahaya maka robot mobil akan bergerak maju, mundur, atau diam. Roda pada robot digerakkan oleh motor DC seperangkat dengandrivernya yaitu IC L293D sehingga roda dapat bergerak dengan baik. Semua komponen terhubung satu sama lain membentuk rangkaian Light Detector Robot yang kompleks

Hasil gambar untuk rangkaian Light detector robot


NO.
Nama Barang
Harga Satuan
Jumlah unit
Total Harga
1
 Kapasitor 33pF
Rp.500,-
4
Rp.2000,-
2
Kapasitor 100uF
Rp.500,-
2
Rp.1000,-
3
Resistor 1K ohm
Rp.50
2
RP.100,-
4
Resistor 10K ohm
Rp.100
4
Rp.400,-
5
LDR K
Rp.12.000
4
Rp.12.000,-
6
IC LM324
Rp.9000,-
1
Rp.9000,-
7
Trimpot 5K ohm
Rp.1000,-
2
Rp.2000,-
8
Socket masing-masing IC
Rp.3000,-
3
Rp.9000,-
9
Push Button
Rp.500,-
1
Rp.500,-
10
Kabel Pelangi
Rp.19000,-
1
Rp.19000,-
11
Tulang Ikan
Rp.3000,-
1
Rp.3000,-
12
PCB
Rp.5.000,-
2
Rp.10.000,-
13
Feriklorit
Rp.5000,-
1
Rp.5000,-
14
Crystal 12 Mhz
Rp.2000,-
1
Rp.2000,-
15
IC AT89C51
Rp.17.000,-
1
Rp.17.000,-
16
L293D
Rp.22.000,-
1
Rp.22.000,-
17
GearBox+Ban
Rp.27.000,-
1
Rp.54.000,-

TOTAL


Rp.159.000,-





3.Anggaran Dana Untuk Proyek Panel Surya
Panel surya ini berguna untuk menjadi energi alternatif dirumah-rumah, selain ini hemat biaya ini juga ramha lingkuangan. Namun , Panel surya ini belum banyak yang menggunakannya sehingga harga untuk membuatnya dan membelinya lumayan mahal dan banyak usaha yang dikeluarkan. Padahal panel surya memiliki beberapa keuntungan

No
Komponen
Jumlah
harga
1
Panel
20x20
267000
2
Inverter
1
760000
3
Solar charge
1
105000
4
Aki
1
135000
Jumlah
1267000

Senin, 09 Oktober 2017 di 06.20 Diposting oleh 4IB01 0 Comments

CASH FLOW

Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)
Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 : 5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh peusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.
A.    Fungsi Cash Flow
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100000,00. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang  kita belum tentu sebesar Rp. 100000,00. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1000000,00 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
1.   Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2.   Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3.   Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
•     Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dan lain-lain. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
•     Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
•     Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan  lain:
•      Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
•      Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
•      Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

B.  Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
• Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
• Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
• Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.





Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
• Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu


• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).



• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).




• Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.







P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.

F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).



A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.

 
Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.



Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.
Berikut adalah contoh soal dengan pemakaian cash flow sebagai diagramnya:

1. Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?
Solusi:
Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398

2. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa
seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?
Solusi :
Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196

Rumus Untuk Perhitungan Aliran Uang

- RAB = RAP + Profit RAP = RAB – 10% RAB RAP = 0,9 RAB
- Cash Flow ditinjau berdasarkan system pembayaran mingguan, dan termin progress 25%. Dengan pembanding tanpa uang muka, dan dengan uang muka 20%, dan 30%.
- Profit yang didapatkan kontraktor : Profit 10% RAB Profit = 0,1 RAB
- Besarnya tagihan kontaktor kepad owner : Tagihan = prestasi tagihan = RAP + Profit Tagihan = RAB
- Asumsi owner melakukan penahanan sebesar 5% dari tagihan (Halphin & Woodhead). Sehingga besarnya panahan adalah Panahan = 0,05 Tagihan Panahanan = 0,05 RAB
- Pembayaran dari Owner kepada kontraktor dilakukan setelah pekerjaan kotruksi selesai. Besarnya Pembayaran = Tagihan – 0,05 Tagihan Pembayaran = Tagihan - Panahanan
- Overdraft merupakan selisih antara biaya yang diperlukan dengan pembayaran : Overdraft = RAP - Pembayaran
- Bunga Overdraft = 12% pertahun = 1% perbulan

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.




Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas


Contoh Soal :
Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambahkan alat, guna efisiensi dalam produksi suatu rangkaian elektonik. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 25.000.000,- . dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 5.000.000,- . Keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari sebesar Rp. 35.000.000,- . Berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?
TABEL CASH FLOW
NO
Biaya Keluar
Biaya Masuk
Keterangan
0
Rp. 25.000.000,-
-
Pengadaan Alat
1
-
-
2
-
-
3
-
-
4
-
-
5
Rp. 5.000.000,-
-
Biaya Perawatan
6
-
-
7
-
8
-
-
9
-
-
10
Rp. 5.000.000,-
Rp.35.000.000,-
Biaya Perawatan dan Keuntungan Masuk
11
-
-
12
-
-
13
-
-
14
-
-
15
Rp. 5.000.000,-
-
Biaya Perawatan
16
-
-
17
-
-
18
-
-
19
-
-
20
Rp. 5.000.000,-
Rp.35.000.000,-
Biaya Perawatan dan Keuntungan Masuk
21
-
-
22
-
-
23
-
-
24
-
-
25
Rp. 5.000.000,-
-
Biaya Perawatan
26
-
-
27
-
-
28
-
-
29
-
-
30
Rp. 5.000.000,-
Rp.35.000.000,-
Biaya Perawatan dan Keuntungan Masuk




Dari tabel dan diagram dapat diperhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah :
[3 X 35.000.000] – [25.000.000 + (6 X 5.000.000)] = 50.000.000

Jadi keuntungan yang didapat sebesar Rp. 50.000.000,-




















Sumber