ORGANISASI
KOMPUTER DASAR
A.
KOMPONEN SISTEM
Sebuah
komputer moderen/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan
sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan instruksi
yang diberikan. Sistem tersebut dirancang dari modul-modul hardware seperti :
1.
Register
2.
Elemen aritmatika dan logika
3.
Unit pengendali
4.
Unit memori
5.
Unit masukan/keluaran (I/O)
Komputer
dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1.
Unit pengolahan pusat (CPU)
2.
Unit masukan/keluaran (I/O)
3.
Unit memori
Organisasi
dasar dari sebuah komputer dapat ditunjukan pada blok
diagaram pada gambar di bawah ini :
Keterangan
:
CPU
mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi dalam komputer dan dengan
dunia luar melalui unit I/O. Sedangkan unit memori terdiri dari sejumlah besar
lokasi yang menyimpan program dan data yang sedang aktif digunakan CPU. Ketiga
unit tersebut dihubungkan dengan berbagai macam bus.
Bus
adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan register-register
dengan unitunit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul. Informasi
saling dipertukarkan di antara modul dengan melalui bus.
B. OPERASI MIKRO
Adalah
operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan oleh komputer atau CPU sehingga
fungsi-fungsi operasi akan dihasilkan untuk memindahkan data antar register. Salah
satu cara dalam melakukan operasi mikro tersebut dengan menggunakan bahasa
transfer register / Register Transfer Language (RTL).
RTL
adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menjabarkan atau melaksanakan operasi
mikro. Untuk mengungkapkan bahasa RTL ini dapat digunakan notasi RTL yang
merupakan aturan penulisan pemberian instruksi RTL. Contoh notasi tersebut
antara lain :
1. Notasi
RTL untuk mentransfer isi register A ke B
2. Notasi RTL untuk mentransfer bagian-bagian dari register (field). Sebuah field pada sebuah register dinotasikan dengan menggunakan tanda kurung. Field AD di register IR ditransfer ke register PC
3. Notasi RTL untuk mentransfer field AD dari register IR ke register PC
C. SIC (SIMPLIFIED INSTRUCTIONAL COMPUTER)
Komputer yang didasarkan pada SIC ini merupakan komputer yang termasuk dalam perancangan arsitektur yang sangat sederhana dan komputer ini dipersembahkan oleh BECK (1985).
Struktur Mesin SIC terdiri dari :
1. CPU
2. Unit memori
3. Minimal satu unit prinati I/O
Untuk CPU yang digunakan terdiri dari 13 register khusus, seperti yang ada pada table di bawah ini.
Penggunaan register-register pada SIC
1. Register A = register yang digunakan untuk proses perhitungan
2. Register X = register yang digunakan untuk mode pengalamatan berindex
3. Register PC = register yang menyimpan alamat instruksi berikutnya
4. Register L = register yang menyimpan alamat asal sebelum melakukan subroutines
5. Register IR = register yang menyimpan instruksi yang sedang dikerjakan
6. Register MBR = register yang digunakan untuk proses masukan atau keluaran data dari memori
7. Register MAR = register yang menyimpan alamat memori untuk proses pembacaan atau penulisan
8. SW = register yang berisi informasi status relatif terhadap instruksi sebelumnya
9. C = register yang membangkitkan signal waktu t0, t1, t2, t3
10. INT = register yang menentukan apakah signal interrupt telah diterima
11. F = register yang digunakan dalam proses”siklus fetch’
12. E = register khusus yang digunakan dalam proses “siklus eksekusi’
13. S = register yang akan mengaktifkan register C
Kumpulan Instruksi SIC
Ada 21 instruksi SIC yang digunakan, dimana pada instruksi ini m menunjukkan address memori dari operand dan (m) menunjukkan nilai yang disimpan pada address memori tersebut. Opcode instruksinya ditulis dalam notasi heksadesimal.
a) JSUB dan RSUB merupakan dua instruksi yang berhubungan dengan subrutin. JSUB menyimpan PC saat ini ke L dan kemudian melompat ke subrutin dengan menyimpan operand ke PC. RSUB kembali dari subrutin dengan melompat ke lokasi yang dinyatakan oleh L.
b) Instruksi TD digunakan untuk menguji piranti I/O sebelum berusaha untuk membaca dari atau menulis ke piranti tersebut.Hasil pengujian tersebut disimpan di dalam kode kondisi (condition code), field CC, pada SW. Panjang field ini 2 bit dan digunakan untuk mewakili salah satu dari tiga nilai <, =, >
Jika instruksi TD dijalankan, nilai field CC aka di-set menurut kode berikut :
< menunjukkan bahwa piranti telah siap
= menunjukan bahwa piranti sedang sibuk dan tidak dapat
digunakan pada saat itu
> menunjukkan bahwa piranti tidak beroperasi
c) Instruksi COMP digunakan juga untuk men-set field CC. Nilai yang disimpan field CC setelah sebuah instruksi COMP setelah sebuah instruksi COMP menggambarkan hubungan antara A dan operand instruksi
d) Instruksi IRT digunakan oleh interrupt handler agar menyebabkan lompatan kembali ke tempat dimana CPU berada sebelum intrupsi terjadi. Jika interupsi terjadi, CPU akan menyimpan PC saat ini ke
dalam memori pada address 0. Untuk kembali dari sebuah interupsi , isi dari alamat memori
ini harus di-load kembali ke dalam PC.
e) Instruksi-instruksi lainnya adalah operasi aritmatika dan logika, transfer dari pengendalian(jump), loading register, storing register atau membaca dan menulis ke piranti I/O.
Referensi :
http://www.academia.edu/16417930/Konsep_Dasar_Arsitektur_dan_Organisasi_Komputer
http://intan_meutia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52205/Organisasi+komputer+Dasar.pdf
http://intan_meutia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52205/Organisasi+komputer+Dasar.pdf




0 Responses so far.
Posting Komentar